1.5.10

Bangga jadi orang gagal.

Whoa, judul yang sangat tidak masuk akal.. Bangga jadi orang gagal? Ga salah tuh? Bukannya semua orang berlomba2 agar menjadi orang yang sukses, yang berhasil? Trus kalo mereka gagal, umumnya mereka merasa malu???

Well, bagaimana dengan mereka yang memang ditakdirkan untuk jadi orang gagal? Gagal dalam artian duniawi, yaitu ga bisa jadi orang kaya, ga bisa kerja di kantor elit, kerjaan cuman buruh, makan nasi aking…

Tidak, jangan salah sangka. Bukan saya bilang mereka tidak berhak untuk sukses, atau tidak akan pernah sukses. Tapi kalau mereka sudah mencoba segala daya dan upaya yang mereka bisa, memanfaatkan segala koneksi yang mereka punya, mengerahkan semua pengetahuan yang mereka miliki untuk jadi orang sukses tapi tetap ga bisa, apakah mereka harus memurukkan diri? Apakah mereka harus menyesali garis nasib yang menyatakan bahwa mereka ga akan pernah jadi orang kaya, karna menurut keyakinan masyarakat kita, sukses adalah kaya!

Begitu menurut teman2?

Menurut saya tidak!

Apa salahnya menjadi orang miskin, melarat dan sengsara? Apa dosanya menjadi orang gagal??? Tidak ada yang salah dengan kemiskinan dan kegagalan. Itu berarti Tuhan YME menciptakan kita seperti itu untuk tujuan yang lebih mulia.

Seperti yang sering didengung2kan orang2 bijak, tak ada yang sia2 yang diciptakan Tuhan mu, siapapun Tuhan yang kau pilih untuk disembah. Bahkan bakteri yang tak kasat mata pun bisa mendatangkan kegunaan bagi manusia. Apalagi kita, yang bertubuh sehat fisik kuat?

Ingat, jika tidak ada orang miskin maka tidak akan ada orang kaya. Jika tidak ada orang sengsara tidak ada orang yang bahagia. Kenapa? Sederhana, seperti kata si Einstein, semuanya relatif tergantung dari mana kita melihatnya. Si A yang pegawai negeri dengan penghasilan 1juta perbulan tentu lebih kaya daripada si pemulung B yang penghasilannya Cuma cukup buat makan sekali sehari. Tapi bagaimana jika si A kita bandingkan dengan si C, pengusaha sukses yang sehari bisa mencetak uang hingga 10juta??

Jika tidak ada orang miskin, siapa yang akan membangun Negara kita ini? Orang kaya yang 3x seminggu luluran manicure pedicure mana mau bekerja kasar sebagai kuli? Angkat bata aduk semen? Itu adalah kerjaan para kuli, yang notabene berasal dari golongan bawah. Bayangkan, jika semua orang Indonesia kaya2, pasti untuk kuli bikin rumah terpaksa impor tenaga kerja dari Afrika. Lah, gimana kalo orang afrika sana udah kaya2 juga? Darimana kita impor tenaga kerja, mau ngajar monyet ngaduk semen??

Orang2 gagal bisa menjadi contoh bagi orang2 disekitarnya… Kita akan menjadi bahan tunjuk ajar bagi orang tua, mereka akan bilang begini pada anaknya,
“Nak, kamu jangan malas sekolah, nanti kamu jadi gembel kaya Om yang disana,”
Tanpa tahu si om gembel itu ternyata seorang sarjana ekonomi fakultas yang lumayan ternama di ibu kota tapi gagal dalam persaingan dunia kerja.

Masih banyak sebenarnya hikmah yang bisa kita petik dari menjadi seorang gagal. Tapi, apakah dengan “bangga menjadi orang gagal” lalu kita harus “PUAS jadi orang gagal??”

TIDAK teman2.

Selagi teman2 masih sehat, masih ada kesempatan untuk berhasil. Takdir seseorang tidak bisa berubah jika kita tidak berusaha. Tapi kalau kita gagal, bukan berarti kita harus memurukkan diri dalam penyesalan bukan?

Kita boleh bangga dengan kegagalan, tapi kita akan LEBIH BANGGA jika kita BISA MELEPASKAN DIRI dari jurang kegagalan!

Tulisan ini saya tujukan terutama untuk diri saya sendiri. Jangan putus asa, semua masih mungkin… Teruslah berjuang hingga nyawamu melewati tenggorokan…

25.4.10

Rampai

Sebagai pembuka, puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita semua anugrah pikiran dan logika, sehingga kita bisa memilah mana yang kiranya baik dan buruk untuk kita...
Laman ini saya tuliskan untuk panduan sebelum "menyesatkan diri" kedalam rimba pemikiran saya yang mungkin akan sulit untuk sekalian pahami...

Mungkin banyak teman2 yang tersesat ke laman ini bertanya, kenapa blog ini memilih nama demotivator?
Sejujurnya, blog ini sama sekali tidak bertujuan untuk membunuh motivasi teman2 yang sedang berkobar, ataupun mencoba menjatuhkan teman2 ke jurang kesesatan. Blog ini semata bertujuan untuk mengajak kita semua melihat dunia dari dua sisi. Jangan membabi buta pada satu pandangan saja... Saya yakin dan percaya, dunia ini tercipta dari dua sisi, gelap dan terang, baik dan buruk, positif dan negatif. Bila kita bisa menyeimbangkan keduanya, maka saat itulah kita bisa mencapai saat terbaik dalam hidup kita.

Saat ini, seolah sedang trend pelatihan motivasi di hampir setiap kegiatan. Entah itu sekedar kumpul2, orientasi mahasiswa/pegawai baru, ataupun kegiatan dalam menyambut hari2 khusus... Dalam pelatihan itu, kita selalu diminta positif, positif, optimis, optimis, bisa, bisa... Kita selalu di dorong untuk maju, maju, tanpa memikirkan kalau setiap orang memiliki jalan yang berbeda... ada yang jalannya mulus, sehingga kalau maju terus pasti sampai ke tujuan, ada yang jalannya bergelombang, sehingga walaupun jalannya ga mulus tapi tetap sampai ke tujuan, ada juga yang jalannya memutar, sehingga kalau disuruh jalan terus malah masuk ke jurang...
ada yang diberi premix jalannya jadi ngebut, ada juga yang di isi premix malah ngadat... orang mobil solar... >_>a

Intinya, setiap individu berbeda, tidak sama yang dibutuhkan mereka. Ada yang mampu menyerap semua energi positif dan mengkonversikannya menjadi energi penggerak, ada yang malah merasa kalau kepositifan itu justru menghambat mereka bergerak...
Disini kami mencoba menyeimbangkan, agar teman2 tidak asal maju, tapi juga tidak asal mandeg. Mandeg boleh, tapi ada seninya :)

Penutup, saya sendiri bukan sosok yang sempurna, yang maha bisa segalanya. Saya juga seperti manusia kebanyakan, yang banyak teori daripada praktek. Tapi disini saya mencoba mengukirkan teori saya, agar saya tidak melupakan begitu saja apa yang pernah terpikir oleh saya, seperti begitu banyak buah pikiran lainnya yang akhirnya menguap bersama embun malam... Saya memang belum mempraktikkan semuanya, saya juga masih belajar. Jika ada koreksi atau saran, saya menerima dengan hati lapang...

Sekian, semoga kita semua bisa menjadi lebih baik dengan jalan kita masing-masing
:)

BKN-25042010-2247